Ramai Sepi Bersama di Ramadan yang “Beda”

 

Alhamdulillah ya kita sudah hampir memasuki setengah bulan ramadan di tahun ini. Semoga selalu istiqomah tadarusnya, zikirnya, belajarnya dan yoganya tiap hari (HAHA ini note to my self ya). Saya jadi ingat, sekitar 3 minggu sebelumnya; saya dan adik saya yang paling kecil sempat saling galau karena di ramadan tahun ini kita tidak ketemu sama sekali. Untungnya kita tetap silaturahmi setiap hari, ketemuan virtual dengan saling berbagi kabar via sosial media; chat-an, stalk via instagram dan video call. Bercerita apa saja, mulai dari sahur pakai apa, buka puasa pakai apa, ngobrolin ide bisnis yang kita bangun berdua, atau kadang ngobrol ngalur-ngidul yang lucu-lucu dan menarik.

Salah satu hal menarik yang pernah kita obrolin adalah iklannya Ramai Sepi Bersama – IM3 Ooredoo yang biasanya muncul sebelum menjelang azan magrib berkumandang. Menurut saya relate banget sama situasi saya dan adik saya yang mesti jauhan selama ramadan karena efek pandemi Covid-19 ini. Berikut link videonya di sini: Ramai Sepi Bersama.

Seberapa jauh dari sini
Tembok-tembok ini tak berarti
Asal kulihat senyummu hari ini
Mendengar keluhmu malam nanti
Saat semua tak jelas arahnya
Kita hanya punya bersama
Lewati curam terjalnya dunia
Ramai sepi ini milik bersama
Ramai sepi ini milik bersama
Kita sama-sama takkan ke mana
Selama kau ada, aku tak apa
Apa pun yang terjadi tidak apa

Lirik lagu di iklan tersebut easy listening banget. Bahkan saya selalu terngiang-ngiang lirik di bagian “ramai sepi ini milik bersama, apapun yang terjadi tidak apa”. NGENA BANGEEEET kolaborasi antara Hindia, Sal Priadi, Kunto Aji, dan Yura Yunita. Makin bikin kangen sama adiiikkkk…

Adik saya sedang berkuliah di Solo, semester akhir. Lagi sibuk-sibuknya penelitian dan bimbingan skripsi. Alhasil dia tidak bisa pulang lebih cepat saat PSBB belum diterapkan. Dan ternyata… benar saja, pada tanggal 24 April 2020, pemerintah mulai menyetop opsi transportasi umum yang biasa adik saya gunakan untuk pulang ke rumah yaitu kereta dan pesawat. Alhasil adik saya nggak bisa pulang. Itu artinya, kita bakal bertemu setelah pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19 ini aman di Indonesia. FUFUFU

Sedih. Ramadan dan lebaran bakalan beda. Karena kami juga tidak bisa mudik ke Semarang… dan terlebih adik saya tidak bisa pulang ke Tangerang. Ya… rumah bakalan makin sepi. Sejak papa saya berpulang 2 tahun lalu, di rumah rasanya sudah beda dan berasa sepi kalau ada salah satu dari kita nggak ada. Jadi pengen banget ramadan dan lebaran tahun ini, sekeluarga kumpul lengkap biar ramai. Namun, mau bagaimana lagi. Apapun keputusan pemerintah harus ditaati, karena pasti ini yang terbaik.

Kalau dipikir-pikir saya sudah lama juga pakai nomor IM3 Ooredoo, yaitu sejak saya SMP. Berarti sudah lebih dari 10 tahun, IM3 Ooredoo sudah banyak membantu saya dalam menapaki setiap momen kehidupan saya. Terlebih saat harus physical distancing saat ini saya memanfaatkan paket Freedom Kuota Harian untuk reuni virtual; update kehidupan #SilaturahmiSetiapHari bersama teman SD, SMP, SMA, kuliah dan kantor.

 

Di atas adalah pilihan paket Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo yang dapat membantu kegiatan kita selama pandemi Covid-19 ini. Dan yang bikin tambah senang lagi, ternyata dengan mengaktifkan paket Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo melalui *123# atau aplikasi myIM3, kita otomatis berdonasi Rp2000 untuk yang terdampak Covid-19. Yes! Tenyata selain kita terbantu bisa #SilaturahmiSetiapHari, kita juga secara tidak langsung membantu orang lain walau kita di rumah saja.

Ramadan tahun ini beda. Tapi ternyata semua tidak begitu menyulitkan apabila kita tidak menjadikan hal “beda” ini sebagai halangan, karena banyak hal positif yang bisa kita lakukan. Seperti lirik di iklan IM3 Ooredoo, Ramai Sepi Bersama: apa pun yang terjadi tidak apa… sembari selalu berdoa semoga pandemi covid-19 ini bisa lekas usai dan Indonesia bisa pulih kembali. Aamiin.